Desember 2017 kami bertemu di salah satu pantai yang indah di Bali. Pertemuan singkat yang memiliki komunikasi yang berlanjut dan intense selama berbulan-bulan untuk lebih mengenal.

Perasaan saling nyaman dengan tumbuhnya rasa cinta satu sama lain yang meyakinkan kami pada 11 September 2018 untuk memutuskan menjalin hubungan yang serius meski dengan latar belakang yang sangat berbeda dan terlebih lagi harus LDR Singapura-Pekanbaru.

Tahun-tahun dimana hubungan LDR kami mengalami ujian saat pandemi melanda. 2.5 tahun tidak bertemu karena lockdown dan ucapan-ucapan yang terdengar mustahil untuk di lanjutkan dari orang disekitar.
Alhamdulillah dengan komunikasi yang intense kami bisa bertahan.

Setelah lockdown kedua negara di buka akhirnya bertemu lagi di Jakarta saat Yana sedang dalam masa pelatihan bahasa. Senang bahagia haru sekaligus sedih dimana hubungan LDR ini masih berlanjut bahkan lebih jauh lagi antara Belanda-Singapura. Disini kami mengerti bahwa komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan.
30 September 2023 Bowie memutuskan untuk melangkah lebih maju untuk hubungan kami dengan melamar Yana untuk menikah. Kemudian Perlahan menyampaikan kabar gembira ini kepada keluarga.

Salah satu tembok besar dalam hubungan kami yaitu perbedaan keyakinan. Bowie sejak awal menjalin hubungan sudah perlahan belajar, memahami, membaca dan meyakini agama Islam tanpa adanya suatu paksaan. hingga di tanggal 30 Januari 2024 dengan mantap penuh kayakinan Bowie mengucap dua kalimat syahadat di Mualaf Center Singapura dengan nama islamnya Bilal Chang.
Pertemuan kedua keluargapun selanjutnya dilakukan di Batam dan menetapkan tanggal pernikahan dengan akad di tanggal 26 April 2024 dan pesta di tanggal 27 April 2024.
Alhamdulillahirobbil’alamin.
Ternyata LDR tidak sesusah itu jika dilakukan dengan orang yang tepat ❤️