Erwin & Manty
SAVE THE DATE |28.09.2023
Matius 19:6
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
The Groom
Erwin Hendrik Setiadi Silalahi S.Kom
Putra pertama dari
Bapak Regen Silalahi dan
Ibu Linda Uli br. Simamora
Romanti Manalu
Anak pertama dari
Bapak R. Manalu dan
Ibu Roslinda br. Tinambunan
The Bride
Tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dihari bahagia Pernikahan kami yang akan dilaksanakan pada:
pemberkatan
TEMPAT
Sopo Godang HKBP Hangtuah Pekanbaru
resepsi pernikahan
Setiap doa yang dipanjatkan, pasti akan selalu mengalir kepadanya Nya. Layaknya dua insan memanjatkan doa yang sama. Kami dipertemukan oleh Sang Pencipta saat kami berada di satu tempat dan saling mengucap syukur atas berkat yang telah diberikan serta berharap doa kami segera dikabulkan.
Kami tak pernah menyangka, bahwa wujud dari doa itu sedang di tunjukkan Tuhan lewat pertemuan kami. Pembicaraan sederhana serta perkenalan seadanya, menjadi awal dari romansa ini.
Banyaknya persamaan dan tawa yang kami gelakkan, membuat kami tak jera untuk bersua kembali. Dan kisah ini, terus berlanjut hari demi hari.
Raga tak menemukan jenuh, hati kami yang terasa penuh. Menjadi alasan kenapa pertemuan kami dari hari ke hari selalu terasa singkat dan menyenangkan. Bak dua manusia candu, kami selalu menyediakan waktu.
Cinta muncul karena seringnya pertemuan, mungkin ungkapan ini ada benarnya. Layaknya puisi pujangga ternama, hujan di bulan juni menjadi satu peristiwa dimana hangatnya hati, mengalahkan dingin nya udara pada hari itu. Seketika, kami sadar bahwa doa kami sedang di wujudkan. Dan kami pun setuju, bahwa hubungan ini layak untuk di lanjutkan. Romansa ini pun berlanjut, teman yang kini jadi istimewa, bak kata pemuda, “jadian” lah istilahnya.
Hari itu, hujan pun tak berani mengacaukan hati bahagia kami.
Romansa ini berjalan layaknya kisah kisah pada umumnya. Tanpa jeda, hari demi hari kami lalui penuh tangis dan tawa. Akhir tahun, selayaknya umat Nya, kami berdua melantunkan doa bersama di rumah Nya. Dan berharap, tahun selanjutnya menjadi cerita besar dalam hidup kami. Di selingi tawa dan haru, malam tahun baru itu kami berbicara pada orang tua tentang rencana. Dan di malam itu pula, restu yang diberikan menjadi awal dari ikatan ini akan kami pertanggung jawabkan. Bahagia nya kami, membuat seakan kembang api tahun baru, menjadi perayaan restu yang diberi.
Kami yang berencana, Tuhan yang mewujudkan. Dalam amin yang paling serius, harapan kami panjatkan.
Bulan ini, semua romansa muda ini akan kami lanjutkan. Ikatan suci pernikahan, akan menjadi awal dari doa kami. 4 tahun, bagi kami sudah cukup berbagi cerita masa muda.
Selanjutnya, kami akan berbagi cerita sepanjang hidup. Kiranya setiap senyuman, akan menjadi penghias rumah kami, dan tangisan menjadi landasan kuatnya pondasi kami. Layaknya tertulis pada Matius 7 : 24, kiranya setiap perjalanan cinta ini menjadi batu landasan.
Agar kelak rumah tangga ini menjadi kokoh dan bertahan hingga akhir waktu.
Bagi yang berkeinginan memberikan kado pernikahan atau tanda kasih, kami juga menyediakan wedding gift pada link di bawah ini.
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dan memberikan doa restu.
Atas kehadiran dan doa restunya, kami mengucapkan terima kasih.