Sebuah Perjalanan Menemukan dan Ditemukan

Kami dua orang asing yang memutuskan untuk menikah. Mencoba untuk saling percaya, menghilangkan beberapa ekspektasi, mengeratkan genggaman, dan menerima satu sama lain.

Pertama Kali Retina Kami Menatap
Sebuah pertemuan yang tak pernah disangka menjadi awal kisah kami. Selasa, 18 Juli 2023 kali pertama retina kami saling menatap. Sebagai dua orang asing, kami tak pernah menyangka bahwa hubungan kami akan sejauh ini. Obrolan singkat Selasa sore ternyata mengantarkan dua insan yang sedang mencari satu sama lain.

Ta’aruf
Takdir yang menuntun langkah kaki kami duduk di sebuah sofa milki bu Salis dengan obrolan yang berbeda. Kulihat ia lebih banyak menundukan kepala, mengangkatnya bila perlu, lalu kembali tertunduk ketika telah tak ada yang perlu disampaikan. Saat itu aku tak bisa membaca lewat sorot matanya. Yang kulihat sebuah ketulusan dari laki-laki dihadapanku. Kosa kata yang ia keluarkan tak terlalu banyak, sore itu Jumat, 21 Juli 2023 laki-laki itu mengajakku untuk bertaaruf.

Jawaban Istikharah Bukan Hanya Lewat Mimpi, Melainkan Keyakinan
Malam selalu ku hiasi dengan rangkaian doa. Menghidupkan petang dengan menyelipkan shalat istikharah. Sebuah permohonan tulus seorang hamba kepada Tuhannya, petunjuk terbaik untuk langkahnya.

Perjalanan Menemukan dan Ditemukan
Waktu taaruf kami hanya 4 hari, dimulai pada Jum’at 21 Juli dan berakhir pada Senin, 24 Juli 2023. Sore itu keluargaku menerima pinangannya. Waktu yang singkat untuk sebuah perkenalan. 
Bulan Agustus tampaknya banyak kejutan yang Allah siapkan. Rok batik saat wisuda aku sandingkan dengan kebaya brokat berwarna abu-abu. Beberapa produk make up dioleskan di wajahku. 3 Agustus 2023 menjadi hari pertunangan kami. Cincin emas dengan satu mata dipasangkan di jari manisku.